Thursday, 9 January 2014

Micrurus Sp. (coral snake)

Eastern Coral Snake

Coral Snake atau ular karang biasa ditemukan di daerah Amerika salah satunya adalah Florida, Lousiana, Arkansas dan Texas. Coral Snake terbagi atas 2 group, dunia baru ( new world) dan dunia lama ( old world). Di dalam dunia baru (new world) ada 65 spesies ular koral dan dalam dunia lama (old world) ada 11 spesies ular koral. Namun semua jenisnya tetap berperilaku sama seperti ular koral yang lain.

Ular koral ini bertaring pendek dan berbisa neurotoxin yang menyerang system saraf dan jaringan lunak manusia. Ular koral memangsa ular-ular yang lebih kecil, kadal, kodok, burung dan mamalia lainnya. Namun, ular koral lebih terbiasa keluar dari tempat persembunyiannya pada saat hujan untuk mencari mangsa dan pada musim kawin. jika hari tidak hujan ular koral biasa menunggu mangsa dengan mengubur badanya dan menggunakan ekornya untuk menarik perhatian mangsa. Begitu mangsa mulai mendekat, ular koral langsung menyerang mangsa.  Ular koral cenderung melilit mangsanya sambil mengalirkan bisanya. Saat mangsa sudah merenggang nyawanya, ular koral akan langsung menelan mangsanya bulat-bulat. Berbeda dengan ular berbisa yang lainnya yang hanya menggigit mangsanya dan mengalirkan bisanya dan hanya menunggu mangsanya mati tanpa melilit mangsanya.

Ciri-ciri ular koral hampir sama dengan Milksnakes berjenis Colobrid hanya saja milksnakes merupakan ular unvenomous, sehingga banyak pengemuka ular menciptakan sebuah pantun, “Red on yellow, poison fellow; red on black, safe from attack”.”red on black, venomlack. Red on yellow, killer fellow”.

Tuesday, 3 December 2013

King Cobra (Ophiophagus Hannah)

Ophiophagus Hannah
Ophiophagus Hannah atau King Cobra adalah ular berbisa terpanjang di dunia. ular ini bisa ditemukan di Asia Selatan sampai Asia barat. India dan Thailand. Ular berbisa Neurotoxin ini mampu membunuh manusia dewasa kurang lebih 30 menit. Antivenomnya sekarang diproduksi di India.

ular yang merupakan salah satu dari keluar Lapidae ini berwarna kehijau-hijauan, ada juga yang berwarna kecoklatan dan hitam dengan perut berwarna kuning pucat. Dua taring pendeknya yang mengalirkan bisanya ke mangsa seperti jarum suntik Hypodermic. King Cobra jantan memiliki taring lebih besar dan tebal daripada King Cobra betina. Umur King Cobra bisa mencapai 20 tahun.

ular ini biasa ditemukan di hutan-hutan dataran tinggi dan juga sering ditemukan di pemukiman masyarakat. namun kasus kematian akibat gigitan ular ini hanya 1 dari 5 orang pertahun karna lebih sering mengancam manusia yang berjarak dekat dengan mengembangkan lehernya agar manusia tidak mendekat, ibaratkan alarm bagi manusia itu sendiri.

King cobra menerima informasi kimia melalui lidahnya yang mampu menangkap partikel-partikel udara dan mentransfernya ke penangkap sensor yang spesial di atas langit-langit mulutnya membuatnya bisa mendeteksi mangsa hinga jarak 100 meter.

Eating a Phyton
King Cobra adalah ular kanibal yang suka memakan jenisnya sendiri dan ular lain seperti ratsnake dan phyton-phyton berukuran kecil. tapi King Cobra juga senang memakan mamalia seperti tikus, kadal dll

King Cobra merupakan salah satu ular yang dilindungi di dunia. akibat dari membunuh hewan ini adalah 6 tahun penjara atau lebih.

Friday, 22 November 2013

Reticulatus Python

Reticulatus Python (Sanca Kembang)

Reticulatus Python atau yang akrab dikenal piton, sanca kembang, atau ular sawah ini adalah jenis ular Nonvenomous. ular ini bisa ditemukan di Asia seperti Thailand, Malaysia dan Indonesia. ular ini dikategorikan sebagai ular berumur panjang, usia ular ini bisa mencapai 25 tahun. ular ini juga merupakan ular terpanjang menurut The Guinness Book Of World Records pada tahun 1991, dengan panjang mencapai 10 meter. namun ular ini kebanyakan ditemukan dengan panjang 5-8 meter saja.

Ular ini memiliki ratusan gigi untuk menerkam mangsanya sedangkan mereka memakai otot dibadannya untuk mencekik mangsanya hingga mati dan menelan mangsanya bulat-bulat. Python adalah hewan pemakan mamalia seperti tikus, ayam, dan burung tergantung pertumbuhannya, ular dengan panjang yang mencapai 8 meter bisa memakan anak kucing atau anjing dan yang panjangnya lebih dari 8 meter bisa memakan manusia yang tersesat di hutan habibat ular tersebut.

Habibat ular ini adalah tempat yang teduh, lembab seperti hutan, sawah, rawa, sungai, gua kelelawar di pulau Papua Nugini dan hutan-hutan tropis lainnya.

kebanyakan ular ini sekarang di pelihara oleh pecinta reptile karena sangat efisien untuk di pegang dan di handle disebabkan mereka tidak berbisa. alasan utama kenapa mereka memelihara ular ini karena coraknya yg sangat cantik dan indah.

Tropidolaemus Wagleri

Tropidolaemus Wagleri
Tropidolaemus Wagleri atau yang biasa dikenal ular Wagler ini merupakan jenis ular berbisa Hemotoxin yang menghancurkan sel darah merah dan jaringan umum. ular jenis ini bisa ditemukan di Thailand Selatan, Malaysia, Philipines, dan di Indonesia seperti Riau, Buton, Sumatra, Sulawesi, dan kalimantan.

Tropidolaemus Wagleri juga dikenal sebagai temple snake atau ular kuil di Malaysia karena telah menjadi penghuni sebuah kuil Azure Could. mereka di biarkan berdiam diri di dahan pohon di dalam kuil itu dan dipertontonkan banyak wisatawan luar. untuk menhindari terjadinya korban akibat ular tersebut pihak kuil memberi pemberitahuan untuk tidak mengganggu dan menyentuh ular tersebut menggunakan tangan agar tidak diserang oleh ular tersebut.

Walger biasanya menunggu mangsa untuk mendekat agar bisa diserang, corak warna mereka membuat mangsa tidak bisa membedakan ular itu di pohon atau semak belukar. disaat mangsa sudah mulai mendekat dia akan menyerang mangsa dan menggunakan 2 taring yang berbisa itu sebagai senjata utama untuk membunuh mangsanya dengan cepat dan menelan mangsanya bulat-bulat. venom ular ini mampu merusak sel darah merah dan jaringan umum organ dalam beberapa jam pada manusia dewasa jika tidak cepat ditangani, akan terjadi hal yang fatal bagi korban.